Untuk mendukung pengoperasian sebuah kapal maka diperlukan berbagai perlengkapan operasional yang memadai, khususnya pada saat kapal sedang melakukan kegiatan bongkat muat barang atau sedang berlabuh maka memerlukan peralatan tambat yang memadai. Jangkar dan perlengkapan alat tambat wajib dimiliki oleh kapal dimana jumlah dan ukurannya ditentukan berdasarkan angka penunjuk (Z).
Dikenal beberapa jenis jangkar yang umumnya digunakan di kapal. Untuk mendukung operasi naik turunnya jangkar maka diperlukan peralatan pendukung seperti rantai jangkar, tabung rantai jangkar, lemari rantai jangkar, windlas, dan stopper.
Jumlah dan ukuran serta jenis jangkar pada kapal ditentukan berdasarkan peraturan dari klasifikasi seperti BKI, LR, ABS, dan lain - lain. Untuk kapal niaga pada umumnya dilengkapi dengan:
- 3 unit jangkar haluan
- Sebuah jangkar arus atau jangkar butiran
- Sebuah jangkar cemat
Jangkar arus adalah jangkar yang berukuran 1/3 berat jangkar haluan dan ditempatkan pada buritan kapal dan berguna untuk menahan buritan kapal supaya tidak berputar pada saat kapal sedang lego jangkar. Jangkar ini biasanya dipasang pada kapal yang berlayar di perairan sungai.
Jangkar cemat adalah jangkar yang berguna untuk memindahkan jangkar haluan apabila kapal kandas dan berukuran 1/6 kali jangkar haluan.
Sedangkan peralatan - peralatan yang mendukung pengoperasian sebuah jangkar yaitu seperti rantai jangkar, tabung rantai, lemari rantai jangkar, windlass, dan stopper.
Rantai jangkar merupakan rantai yang terdiri atas potongan-potongan antara satu segel (shackle) dengan segel lainnya yang mana setiap potongan memiliki standar panjang masing-masing 15 fathoms. Dimana 1 fathoms setara dengan 27,45 meter atau 25 meter. Jumlah rantai jangkar yang besar berkisar 240 sampai dengan 330 fathom. Susunan mata rantai jangkar dalam 15 fathom terdiri dari segel penghubung (connecting schakle), mata rantai ujung (end link), mata rantai besar (large link), ordinary link, dan seterusnya sampai kembali ke mata rantai besar, mata rantai ujung, dan terakhir segel penghubung.
![]() |
Rantai jangkar |
Tabung rantai jangkar adalah tempat rantai jangkar keluar dan masuk ke badan kapal apabila kapal sedang lego maupun menarik jangkar. Diameter dan tebal tabung rantai jangkar tergantung pada diameter mata rantai jangkar. Bahan yang digunakan biasanya besi tuang, baja tuang, atau pelat baja. Panjang tabung rantai jangkar disesuaikan dengan kebutuhan yang tergantung pada peletakan kemiringan tabung rantai jangkar agar gesekan rantai dengan ujung tabung sekecil mungkin dan dirancang sedemikian rupa agar jangkar saat diturunkan atau dinaikkan tidak sampai menggeser lambung kapal.
![]() |
Tabung rantai jangkar |
Windlass digunakan untuk menurunkan atau menaikkan jangkar pada saat lego jangkar. Tipe mesin jangkar menurut letaknya digeladak ada dua tipe yaitu horizontal windlass yang kebanyakan dipasang pada kapal tanker dan vertical windlass yang banyak dipasang pada kapal penumpang dan kapal perang.
![]() |
Windlass atau mesin jangkar |
Stopper digunakan untuk menahan rantai jangkar pada saat kapal sedang berlayar dimana jangkar tanpa tongkat disimpan dalam tabung rantai jangkar.
Dalam merencanakan jangkar harus berdasarkan angka penunjuk Z sesuai perencanaan dan jenis tipe kapal (berdasarkan BKI).
0 comments:
Post a Comment
Peraturan Komentar:
1. Silahkan berikan komentar Anda sesuai dengan topik artikel yang Anda baca
2. Gunakan tombol "Balas" jika ingin membalas komentar agar komunikasi lebih terstruktur
3. Gunakan bahasa yang baik dan mudah dimengerti
4. Dilarang keras meninggal link hidup atau aktif
Terima Kasih Atas Komentar Anda